Aku dan Perasaanku
(karya : Putri Dwita Nuzuliah)
Ini Aku, iya ini aku dan perasaanku
Masih kurang jelas? Masih kurang paham?
Perlu ku berteriak, perlu kuulangi, ini aku
Hei, tatap mataku dan jawablah aku
Bagaimana aku bertindak
Adakah urusannya denganmu?
Bagaimana aku berteriak
Ini suara dari batinku
Tak perlu dihiraukan, tak perlu kau risau
Untuk apa? bermanfaatkah untukmu?
Apa aku merugikanmu?
Beri aku alasan, kumohon
Apa kehadiranku mengganggu?
Kurasa tidak, aku bahkan tak bersuara
Apa aku begitu menarik?
Kurasa tidak, aku bahkan tak menemuinya
Mengapa aku begitu menyedihkan?
Mengapa aku begitu frustasi?
Bertemu dan kenal dengan kalian
Iya kalian, kalian yang membuatku hancur
Hancur bagaikan kepingan gelas yang pecah
Hancur bagaikan goresan luka yang menyaktikan
Pernahkah kau terpikir ulahmu itu?
Pernahkah muncul didalam benakmu?
Disini ada hati yang tersakiti
Bahkan sakitnya mengalahkan tembakan peluru
Goresan yang kalian buat tertanam begitu rapi
Didalam hati yang terdalam
Menangis pun aku tak sanggup
Bagaimana aku berteriak?
Berkatapun aku tak mampu lagi
Bagaimana aku mengobatinya?
Kalian, iya kalian
Sadarkah kalian penghancurnya
Penghancur hatiku
Penghancur kehidupan
Entah Kapan sakit ini kan hilang
Bagaimanapun lukanya masih kan membekas, bukan?
Entah kapan aku bisa memaafkan
Bagaimanapun otakku masih kan mengingatnya, bukan?
Sudahlah, aku muak membahasnya
Kemunafikkan itu selalu muncul diingatanku
Bahkan selalu menghantuiku
Yang perlu kau ingat, betapa kotornya hatimu
"Cinta bukan berarti kau tak ingin membencinya, hanya saja kau tak bisa membencinya" - Reply 1988
No comments:
Post a Comment